Bagi Anda para penggemar wisata bahari, Anda bisa berkunjung ke Kepulauan Mentawai. Pulau ini banyak dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata budaya, wisata berpetualang, serta wisata bahari, khususnya surfing yang banyak diminati oleh sejumlah peselancar dari dalam dan luar negeri.
Bahkan kepulauan ini dikenal sebagai tempat favorit para peselancar. Tak heran jika pulau ini sering digelar kompetisi surfing bertaraf internasional. Ombaknya tergolong cukup besar dan menantang. Namun, justru itulah yang dicari oleh para peselancar yang berasal dari berbagai dunia.
Bahkan kepulauan ini dikenal sebagai tempat favorit para peselancar. Tak heran jika pulau ini sering digelar kompetisi surfing bertaraf internasional. Ombaknya tergolong cukup besar dan menantang. Namun, justru itulah yang dicari oleh para peselancar yang berasal dari berbagai dunia.
Selain itu, di Kepulauan Mentawai ini para wisatawan juga dapat mengunjungi beberapa desa budaya, seperti Desa Matotonan, Desa Madobak dan Desa Ugai. Untuk berkunjung ketiga desa ini, Anda perlu melalui jalur sungai denga rute Muara Siberut-Rokdok-Madobak-Ugai-Matotonan yang dapat ditempuh dalam waktu selama 4 sampai 5 jam.
Desa Madomak dikenal dengan air terjun Kulu Kubuk yang tingginya mencapai 70 meter. Selain itu, Anda juga bisa berinteraksi secara langsung dengan kehidupan masyarakat setempat serta mengikuti upacara tradisional yang biasa mereka lakukan.
Bagi Anda yang gemar berselancar, di Kepulauan Mentawai memiliki beberapa titik selancar dengan ombak yang tinggi dan besar seperti yang ada di Deasa Bosua. Anda bisa menempuhnya selama 4 jam menggunakan speedboat yang bertolak dari Kabupaten Tuapejat. Meskipun sebagian besar pantainya didominasi dengan banyaknya kerang, namun gulungan ombak di pantai tersebut sangat sempurna dan sangat terkenal di kalangan para peselancar dunia.
Selain itu, Anda juga bisa memilih lokasi berselancar di Pulau Nyang Nyang, tepatnya di Desa Katurei. Para peselancar mengenal ombak di kawasan ini merupakan yang paling tinggi di dunia, yakni mencapai 4 meter.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba beberapa ombak lainnya di Pulau Koroniki, Teluk Sibigeu, Awera dan juga Teluk Sinakak. Bagi Anda yang memilih tempat berselancar dengan ombak yang tidak terlalu besar, Anda bisa mencoba pengalaman berselancar di Pulau Siruso.
Pulau ini sangat cocok bagi Anda yang ingin rekreasi bersama keluarga tercinta. Di pulau ini, Anda akan disuguhkan dengan pasir putih dan kejernihan air laut yang begitu mempesona. Anda pun bisa bermain pasar dan berenan di pantai ini.
Desa Madomak dikenal dengan air terjun Kulu Kubuk yang tingginya mencapai 70 meter. Selain itu, Anda juga bisa berinteraksi secara langsung dengan kehidupan masyarakat setempat serta mengikuti upacara tradisional yang biasa mereka lakukan.
Bagi Anda yang gemar berselancar, di Kepulauan Mentawai memiliki beberapa titik selancar dengan ombak yang tinggi dan besar seperti yang ada di Deasa Bosua. Anda bisa menempuhnya selama 4 jam menggunakan speedboat yang bertolak dari Kabupaten Tuapejat. Meskipun sebagian besar pantainya didominasi dengan banyaknya kerang, namun gulungan ombak di pantai tersebut sangat sempurna dan sangat terkenal di kalangan para peselancar dunia.
Selain itu, Anda juga bisa memilih lokasi berselancar di Pulau Nyang Nyang, tepatnya di Desa Katurei. Para peselancar mengenal ombak di kawasan ini merupakan yang paling tinggi di dunia, yakni mencapai 4 meter.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba beberapa ombak lainnya di Pulau Koroniki, Teluk Sibigeu, Awera dan juga Teluk Sinakak. Bagi Anda yang memilih tempat berselancar dengan ombak yang tidak terlalu besar, Anda bisa mencoba pengalaman berselancar di Pulau Siruso.
Pulau ini sangat cocok bagi Anda yang ingin rekreasi bersama keluarga tercinta. Di pulau ini, Anda akan disuguhkan dengan pasir putih dan kejernihan air laut yang begitu mempesona. Anda pun bisa bermain pasar dan berenan di pantai ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar